JEJAK KARIER ALUMNI STIENUSBA DI INDUSTRI KEUANGAN

Jejak Karier Alumni STIENusba di Industri Keuangan

Jejak Karier Alumni STIENusba di Industri Keuangan

Blog Article

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa (STIENusba) telah melahirkan banyak alumni yang berhasil membangun karier gemilang, khususnya di sektor industri keuangan. Dengan bekal ilmu ekonomi, akuntansi, dan manajemen yang solid, para alumni ini mampu berkontribusi dalam berbagai posisi strategis, mulai dari perusahaan perbankan, lembaga investasi, hingga fintech. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan STIENusba kepada mahasiswanya.

1. Alumni di Perbankan


a. Anisa Rahmawati: Manajer Risiko di Bank Nasional


Anisa Rahmawati, lulusan STIENusba angkatan 2012, kini menjabat sebagai Manajer Risiko di salah satu bank nasional terbesar di Indonesia. Peran Anisa mencakup analisis risiko kredit, pengelolaan portofolio, dan perumusan kebijakan mitigasi risiko. Menurutnya, ilmu keuangan dan statistik yang dipelajari di STIENusba sangat relevan dengan pekerjaannya.

“Di STIENusba, saya tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajarkan untuk berpikir kritis dan analitis, kemampuan yang sangat penting dalam industri perbankan,” ungkap Anisa.

b. Riko Andrian: Relationship Manager


Riko Andrian, lulusan tahun 2015, sukses berkarier sebagai Relationship Manager di sebuah bank multinasional. Ia bertanggung jawab membangun hubungan dengan klien korporat, memberikan solusi keuangan, dan mengelola portofolio klien. Kemampuan interpersonal yang diasah melalui program soft skills di STIENusba menjadi kunci keberhasilannya.

2. Alumni di Lembaga Investasi


a. Dika Prasetyo: Analis Pasar Modal


Dika Prasetyo, lulusan STIENusba tahun 2010, bekerja sebagai analis pasar modal di sebuah perusahaan sekuritas ternama. Tugasnya melibatkan analisis laporan keuangan perusahaan, tren pasar, dan memberikan rekomendasi investasi. Dika mengaku, pengalaman praktikum di laboratorium keuangan STIENusba sangat membantu dalam memahami dinamika pasar modal.

“STIENusba membekali saya dengan kemampuan analisis mendalam yang kini menjadi aset utama dalam karier saya di industri investasi,” kata Dika.

 

b. Nanda Kusuma: Fund Manager


Nanda Kusuma, lulusan STIENusba tahun 2013, adalah fund manager di sebuah perusahaan manajemen aset terkemuka. Ia mengelola portofolio investasi klien individu maupun institusional dengan nilai miliaran rupiah. Keberhasilannya dalam mengelola dana klien tidak lepas dari pemahaman yang kuat tentang strategi investasi dan pengelolaan risiko, yang ia pelajari selama kuliah.

3. Alumni di Fintech


a. Fajar Hidayat: COO Startup Pembayaran Digital


Fajar Hidayat, lulusan STIENusba tahun 2016, kini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di sebuah startup fintech yang bergerak di bidang pembayaran digital. Startup ini berhasil meraih pendanaan dari investor internasional dan kini melayani jutaan pengguna di Indonesia.

Fajar menyebut bahwa kurikulum inovatif di STIENusba yang memadukan teori keuangan dan teknologi menjadi fondasi penting dalam membangun kariernya. “STIENusba memberikan wawasan luas tentang bagaimana teknologi bisa mengubah cara kita bertransaksi dan mengelola keuangan,” ujar Fajar.

b. Laila Sari: Data Analyst di Fintech Lending


Laila Sari, lulusan tahun 2018, bekerja sebagai Data Analyst di perusahaan fintech lending yang berkembang pesat. Perannya melibatkan analisis big data untuk menentukan kelayakan pinjaman bagi nasabah. Menurut Laila, kemampuan analisis data yang diajarkan di STIENusba sangat relevan dengan tuntutan pekerjaan di era digital.

4. Keunggulan Pendidikan STIENusba dalam Menyiapkan Karier di Industri Keuangan


Keberhasilan para alumni STIENusba di industri keuangan tidak lepas dari kualitas pendidikan yang mereka terima selama kuliah. Beberapa faktor utama yang mendukung kesuksesan mereka meliputi:

a. Kurikulum Berbasis Praktik


STIENusba memastikan bahwa setiap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata. Praktikum laboratorium keuangan dan simulasi bisnis menjadi salah satu metode pembelajaran unggulan.

b. Program Magang


Mahasiswa STIENusba diwajibkan mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan keuangan terkemuka. Pengalaman ini memberikan mereka wawasan langsung tentang dunia kerja dan membantu membangun jaringan profesional.

c. Dukungan Dosen Berpengalaman


Para dosen di STIENusba memiliki latar belakang akademis dan profesional yang kuat. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing mahasiswa dalam merancang karier yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing.

d. Pelatihan Soft Skills


STIENusba menyadari pentingnya soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu dalam mendukung kesuksesan karier di industri keuangan.

5. Tantangan dan Peluang Alumni di Industri Keuangan


Meskipun banyak alumni STIENusba yang telah mencapai kesuksesan, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:

  • Persaingan yang Ketat: Industri keuangan sangat kompetitif, sehingga membutuhkan keahlian dan wawasan yang terus diperbarui.

  • Transformasi Digital: Alumni harus mampu beradaptasi dengan teknologi baru seperti blockchain, kecerdasan buatan, dan big data.

  • Regulasi yang Berubah: Pemahaman tentang kebijakan pemerintah dan regulasi keuangan sangat penting untuk tetap relevan.


Namun, alumni STIENusba juga memiliki peluang besar, terutama dalam mendukung inovasi keuangan berbasis teknologi dan inklusi keuangan di Indonesia.

6. Kesimpulan


Jejak karier alumni STIENusba di industri keuangan menunjukkan bahwa pendidikan yang mereka peroleh telah membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja yang unggul. Baik di sektor perbankan, investasi, maupun fintech, alumni STIENusba berhasil membuktikan diri sebagai profesional yang kompeten dan inovatif.

Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa STIENusba saat ini untuk terus belajar dan berprestasi, serta bagi institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih banyak lagi lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja global.

Report this page